:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/539992/original/foto-kandidat-konvensi-2-131219c.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid mengatakan Presiden Jokowi harus menggandeng tokoh Islam bila kembali maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
"Saya kira begitu. Kalau bukan dari Islam pemilih Pak Jokowi bisa jauh berkurang," kata Gus Sholah, sapaan akrab adik kandung Gus Dur itu di Jombang, Sabtu (17/3/2018).
Menurut Rektor Universitas Hasyim Asyari itu, Jokowi bisa memilih tokoh Islam dari kalangan partai politik maupun nonparpol.
"Banyak pilihan. Dari parpol misalnya Rommy (ketua umum PPP M Romahurmuziy, red), ia calon yang baik. Dari luar parpol misalnya Pak Mahfud MD, juga calon yang baik," ucap adik kandung Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid itu.
Menurut mantan ketua PBNU itu, pemilihan calon wakil presiden yang tepat akan turut menentukan kemenangan pasangan capres-cawapres mendatang karena capresnya hampir pasti hanya dua, yakni Jokowi dan Prabowo Subianto.
"Calon ketiga sulit untuk diwujudkan. Jadi tinggal siapa yang jadi pendamping dua calon itu. Masih ada waktu beberapa bulan untuk menentukan," kata Gus Solah seperti dilansir dari Antara.
Presiden juga mengajak sejumlah anak muda untuk menjadi duta toleransi dalam kunjungan kerjanya di Austarlia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gus Solah: Maju Di Pilpres, Jokowi Harus Gandeng Tokoh Islam"
Post a Comment