Search

Gelombang Panas Hantam Pakistan, 65 Orang Tewas

Liputan6.com, Karachi - Temperatur udara yang lebih panas dari rata-rata telah menewaskan sedikitnya 65 orang hanya dalam tiga hari di Karachi, Pakistan.

Menurut laporan Departemen Meteorologi Pakistan, sebagaimana dikutip dari CNN pada Selasa (22/5/2018), temperatur tinggi tersebut mencapai 44 derajat Celsius pada hari Senin, 21 Mei 2018.

Fakta tersebut berada jauh di atas temperatur rata-rata Pakistan pada bulan Mei, yakni sekitar 35 derajat Celcius.

Situasi itu diperparah oleh pemadaman listrik di kota terbesar di Pakistan itu, bersamaan dengan berlangsungnya ibadah puasa di bulan suci Ramadan tahun ini.  

Gelombang panas juga dilaporkan telah meluas hingga India bagian tengah dan utara, dengan rata-rata suhu per awal pekan lalu tercatat mencapai 39 derajat Celcius.

Kondisi ekstrem itu diperkirakan terus terjadi hingga datangnya hujan muson, yang kemungkinan terjadi pada awal bulan depan di selatan India, sebelum bergerak ke utara, bertepatan dengan berakhirnya Ramadan pada 14 Juni mendatang.

Ini bukan pertama kalinya masyarakat di Karachi dan sekitarnya, mengalami cuaca panas yang ekstrem.

Pada 2015, kota tersebut sempat dilanda temperatur tinggi hingga 45 derajat Celcius, dan menewaskan sedikitnya 1.300 orang, yang didominasi oleh orang sakit dan kelompok lansia.

Dalam beberapa hari ke depan, menurut Departemen Meteorologi Pakistan, temperatur di Karachi akan berkisar sedikit di bawah 40 derajat Celcius, sebelum kembali ke kondisi normal di kisaran kurang dari pertengahan 30-an derajat Celcius, pada akhir pekan nanti.

Simak video pilihan berikut:

Pemandangan mengejutkan terjadi saat gelombang panas melanda Italia. Di bawah terik matahari dengan suhu 100 Fahrenheit atau 37 derajat Celcius, sebuah mobil di tempat parkir meleleh.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/global/read/3534318/gelombang-panas-hantam-pakistan-65-orang-tewas

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Gelombang Panas Hantam Pakistan, 65 Orang Tewas"

Post a Comment


Powered by Blogger.