:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1869661/original/098364400_1517894044-5768d578-864e-42a6-8cfa-512ce355f321.jpg)
Sebuah makalah yang diterbitkan tahun lalu, oleh Lembaga Penelitian dan Transportasi Universitas Michigan menemukan, kendaraan yang menggunakan pembakaran konvensional dengan konsumsi bahan bakar kurang dari tujuh liter/100 km, lebih ramah lingkungan daripada kendaraan listrik yang keluar dari Cina.
Kendaraan dengan pembakaran internal, menjadi lebih menguntungkan ketika biaya lingkungan dari mobil listrik dipertimbangkan. Demikian laporan The Financial Times, Senin (28/5/2018).
Selain itu, para peneliti dari Harvard University dan Tsinghua University di Beijing juga melaporkan, bahwa produksi listrik, plug-in hibrida, hibrida, dan sel bahan bakar di Cina menghasilkan 50 persen lebih banyak emisi gas rumah kaca daripada produksi mesin pembakaran internal yang bertenaga.
Plug-in bensin-listrik hibrida dan kendaraan bertenaga sel bahan bakar menghasilkan 50 persen lebih banyak emisi gas rumah kaca daripada produksi mesin pembakaran internal.
https://www.liputan6.com/otomotif/read/3541655/kendaraan-listrik-berpotensi-timbulkan-polusi-udara-kok-bisaBagikan Berita Ini
0 Response to "Kendaraan Listrik Berpotensi Timbulkan Polusi Udara, Kok Bisa?"
Post a Comment