Search

Buaya Tersasar ke Persawahan Warga Bombana

Menurut Aco, buaya tersebut diduga berasal dari Sungai Poelang. Sungai itu merupakan salah satu dari dua sungai yang mengelilingi ratusan hektare sawah di kabupaten Bombana.

"Sungai di sini ada dua. Kawasan ini mungkin biasa dipakai buaya untuk menyeberang dari sungai satu ke sungai yang lain. Tapi memang baru kali ini kami melihat," kata Aco.

Setelah ditangkap, buaya itu lalu dilepas lagi ke sungai Poleang. Pelepasan pada Jumat, 13 Juli 2018, karena warga pantang memelihara atau membunuh buaya yang tersesat.

"Dia belum pernah melukai warga, jadi kita lepas. Kan dia tidak mengganggu," kata Darmawan warga lainnya.

Buaya jika dipelihara kemungkinan besar akan mengundang buaya lain dan mengganggu warga lainnya. Sebab, buaya hidup dalam kawanan.

"Kalau dipelihara atau dibunuh, buaya lain dipercaya akan datang mencari," kata Darmawan.

Kepala Bidang Perlindungan dan Pelestarian Hewan BKSDA Provinsi Sultra, Samsul menyebutkan bahwa buaya memang hidup secara komunal. Buaya muara tidak pernah mengganggu jika tidak terdesak.

"Hanya kalau panik maka mungkin akan mengamuk. Kalau sudah seperti itu,  warga baiknya melapor," kata Samsul.

Munculnya buaya di tengah pemukiman warga memiliki sejumlah alasan. Pertama, karena kurangnya sumber makanan karena habitat yang terganggu.

"Kedua, mungkin karena tersesat. Buaya juga bisa nyasar saat berburu makanannya," kata Samsul.

Ketiga karena ekosistem hutan di wilayah itu terganggu. Namun, pihaknya belum mendalami soal itu.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3588396/buaya-tersasar-ke-persawahan-warga-bombana

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Buaya Tersasar ke Persawahan Warga Bombana"

Post a Comment


Powered by Blogger.