Search

Rupiah Bisa Tembus 15.000 per Dolar AS Pekan Depan?

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha meminta pemerintah mewaspadai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih dalam. Bahkan pada pekan depan rupiah disebut berpotensi menembus angka Rp 15 ribu per dolar AS.

Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)‎ Bidang Ekonomi, Muhamad Idrus menyatakan, pada Kamis kemarin nilai tukar rupiah ditutup pada angka 14.394 per dolar AS. Dan hari ini diprediksi akan jatuh pada level Rp 14.600.

"Hari ini saja para analis perbankan memprediksi nilai tukar rupiah akan jatuh pada angka 14.600 per dolar AS. Antisipasi kemungkinan terburuk pekan depan, yaitu tembus 15.000 per dolar AS, kami menghimbau dengan segera agar presiden bertindak,” ujar dia di Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Idrus menjelaskan, pelemahan rupiah bukan hanya dampak dari persaingan dagang antara Amerika dengan China dan Uni Eropa, namun juga disebabkan faktor internal. Karena itu, pemerintah harus segera mengeluarkan kebijakan penyelamatan rupiah.

Lebih lanjut, Idrus mengatakan jika nilai tukar rupiah menembus 15.000 per dolar AS, maka perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Salah satu sebabnya itu industri di dalam negeri yang banyak tergantung bahan baku impor.

“Semoga hal ini tidak terjadi, nilai tukar bisa kembali menguat. Industri kita didominasi Foot Loose Industry yang mengandalkan bahan baku impor. Kalau nilai tukar terus melemah, industri kita akan kolaps,” kata dia.

Selain itu, Idrus juga menghimbau masyarakat tidak memborong dolar dan memiliki kepedulian terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Hal ini agar kurs rupiah tidak semakin anjlok.

“Peran serta masyarakat khususnya kalangan elite diharapkan agar melakukan aksi nyata keprihatinan atas kondisi ekonomi kita. Dan jangan sampai sebaliknya, (yaitu) memborong dolar,” tandas dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3580597/rupiah-bisa-tembus-15000-per-dolar-as-pekan-depan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Bisa Tembus 15.000 per Dolar AS Pekan Depan?"

Post a Comment


Powered by Blogger.