Search

Sayup-Sayup Pungli di 5 Sekolah Negeri Banyumas

“Saya akan rapatkan di Komisi D DPRD Banyumas, akan kami panggil Dinas Pendidikan Banyumas, dan mungkin juga memanggil sekolah-sekolah yang ada indikasi (pungli) itu,” dia menegaskan.

Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Purwadi Santosa mengaku sudah mendengar kabar dugaan pungli ini. Namun, ia belum mengetahui data sekolah-sekolah yang terindikasi ada pungli.

Sebab itu ia pun tak bisa berkomentar banyak. Hanya saja, jika ada orang tua yang keberatan dengan sumbangan yang ditetapkan oleh komite sekolah, lebih baik sekolah tersebut mengembalikan.

Sebab, sumbangan bersifat sukarela. Jika ada unsur keterpaksaan, maka bukan lagi disebut sukarela, melainkan pungutan.

“Kalau melapornya kepada kami. Ada datanya tunjukkan, maka akan saya minta langsun kembalikan. Yang namanya sumbangan tidak ada unsur paksaan,” dia menegaskan.

Dinas Pendidikan Banyumas pun siap jika dipanggil DPRD untuk mengklarifikasi dugaan pungli ini. Jika benar terjadi, maka ia akan meminta agar sekolah segera mengembalikan.

Sebab, sumbangan yang diterima sekolah tidak mengikat dan tak ditentukan nominalnya. Jika nominal ditentukan, apalagi ada unsur paksaan, maka sumbangan itu bisa disebut pungutan, yang bisa jadi mengarah pada pungli.

“Harapannya, persoalan seperti ini diselesaikan secara kekeluargaan. Ini juga demi anak-anak kita. Paing tambahan saya seperti itu, Mas,” Purwadi menjelaskan.

Let's block ads! (Why?)

https://m.liputan6.com/regional/read/3592048/sayup-sayup-pungli-di-5-sekolah-negeri-banyumas

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sayup-Sayup Pungli di 5 Sekolah Negeri Banyumas"

Post a Comment


Powered by Blogger.