:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1950664/original/030039900_1519906145-Ilustrasi_penipuan__iStockphoto_.jpg)
Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, meringkus komplotan penjahat kasus penipuan yang dalam setiap aksinya selalu memperdayai para korbannya dengan mengaku atau mengatasnamakan diri sebagai pejabat.
Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, komplotan penjahat yang berlagak sebagai pejabat ini terdiri dari lima orang yang telah beraksi sejak 2008.
"Empat orang di antaranya telah kami tangkap, dua di antaranya adalah satu keluarga yang terdiri dari seorang bapak berinisial Al, usia 43 tahun, dan anak kandungnya berinisial Ca, usia 22 tahun," katanya kepada wartawan di Surabaya, Senin, 7 Mei 2018, dilansir Antara.
Bapak dan anak itu ditangkap di Jakarta. Dua anggota komplotan lainnya berinisial Ha (36) dan Mu (35), lanjut Agus, ditangkap di Bali saat masing-masing sedang bersama teman wanitanya.
Keempat anggota komplotan penipuan yang ditangkap tersebut semuanya berasal dari Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. "Tinggal seorang anggota lagi masih buron, yaitu berinisial R, saat ini telah kami tetapkan ke dalam daftar pencarian orang," ucapnya.
Agus menjelaskan, modus penipuan yang dilakukan komplotan penjahat ini selalu mengatasnamakan pejabat dengan berdalih meminta sumbangan untuk menggelar suatu kegiatan.
"Salah satunya juga pernah menipu mengatasnamakan diri saya sebagai Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, yaitu saat serah terima jabatan pada bulan lalu. Saat itu komplotan ini berhasil menipu senilai Rp 150 juta terhadap seorang korban," katanya.
Agus meyakini korbannya tak hanya satu orang. "Untuk itu saya harap para korban yang pernah tertipu oleh komplotan penjahat ini segera melapor untuk memudahkan kami memroses hukum para pelaku," tuturnya.
Kepada polisi, para penipu yang tertangkap mengatasnamakan banyak pejabat di berbagai daerah yang telah beraksi sejak 2008. Tak hanya mengatasnamakan Kepala Polres, sering juga mengatasnamakan Wali Kota di berbagai daerah.
"Mereka di setiap aksinya telah memetakan para korbannya terlebih dahulu dan selalu melakukan penipuan lewat telepon, dengan meminta sumbangan lewat transfer rekening bank," kata Agus menjelaskan.
Dia menyatakan, untuk menindak para penipu yang mengatasnamakan banyak pejabat sejak 2008 tersebut, pihaknya membutuhkan laporan kepolisian dari para korban.
"Makanya, kami harap para korban agar melapor ke kepolisian terdekat agar nanti dikoordinasikan dengan kami di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Diduga telah menipu dengan modus penggandaan uang, seorang nenek di Pangkalpinang, Bangka Belitung, diamankan petugas.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Awas, Komplotan Penipu Berlagak Pejabat Minta Sumbangan di Surabaya"
Post a Comment