Seperti terjadi berkali-kali pada paruh kedua kepelatihan Wenger di Emirates Stadium, Arsenal tidak berdaya di momen sesungguhnya. Mereka hanya melepas enam tembakan ketika membutuhkan setidaknya satu gol di Wanda Metropolitano.
Dari usaha tersebut, hanya satu yang mengarah tepat ke gawang Jan Oblak. "Seperti pemain, saya frustasi. Saya sangat sedih meninggalkan klub dalam situasi seperti ini. Sepak bola kadang menawarkan kegembiraan. Tapi olahraga ini juga bisa begitu kejam," kata Wenger, dilansir Guardian.
Arsenal era Wenger tidak melulu seperti ini. Mereka pernah memiliki tim yang menjuarai Liga Inggris tanpa terkalahkan. Didukung pemain berkarakter kuat seperti Patrick Vieira, Thierry Henry, Martin Keown, atau Dennis Bergkamp, The Gunners merupakan raksasa pada akhir 1990-an dan awal 2000-an.
Namun identitas tersebut terkikis. Belakangan Arsenal dikenal sebagai tempat untuk batu loncat ke lokasi lebih baik. Terbukti, mereka tidak mampu mempertahankan bintang.
The Gunners bahkan tidak segan menjual pemain ke rival. Musim ini saja mereka melepas Alexis Sanchez (Manchester United), Alex Oxlade-Chamberlain (Liverpool), dan Olivier Giroud (Chelsea).
https://www.liputan6.com/bola/read/3502633/dongeng-arsene-wenger-di-arsenal-tidak-jadi-kenyataanBagikan Berita Ini
0 Response to "Dongeng Arsene Wenger di Arsenal Tidak Jadi Kenyataan"
Post a Comment