:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1823327/original/003849300_1515377138-article-doc-1i2y7-6XU8OJxgi-HSK1-546_634x433.jpg)
Beberapa jam perjalanan ke arah selatan Kuala Lumpur, para sukarelawan partai koalisi berkuasa di Malaysia melakukan kampanye door to door. Pesan mereka satu: mendukung pemimpin bangsa, Najib Razak.
"Kami memiliki Perdana Menteri yang sangat rendah hati, sangat santai dan tenang," kata Yennie, warga setempat berusia 50-an.
"Dia tidak emosional dan dia membuktikan bahwa semua upayanya telah memenuhi kebutuhan masyarakat. Semua yang dia lakukan menyentuh kami, termasuk rakyat bawah. Kami bahagia. Mengapa kami mau menentangnya?" tambah Yennie.
Sementara itu, partai-partai oposisi di Malaysia, yang menyatukan kekuatan di bawah Dr Mahathir Mohammad (92 tahun), mendapat dukungan kuat di Kuala Lumpur. Namun peluang mereka diperkirakan sangat kecil untuk memenangkan suara dari wilayah pedesaan di luar ibukota.
Menurut anggota parlemen dari oposisi Ong Kian Ming, pengaturan daerah pemilihan menguntungkan pemilih pedesaan.
"Konstituensi saya adalah yang terbesar di Semenanjung Malaysia dengan pemilih lebih dari 178 ribu orang. Sebagai perbandingan, konstituensi terkecil memiliki 29.000 pemilih. Jumlah pemilih di dapil saya lima kali lebih besar," katanya kepada ABC Australia.
10 kursi dapil terbesar semua dipegang oleh oposisi, sementara 10 kursi dapil terkecil saat ini dipegang oleh partai koalisi Barisan Nasional (BN) yang memerintah.
"Ini sesuatu yang sangat tidak adil. Komisi pemilihan umum telah mengelompokkan basis pendukung oposisi ke dapil-dapil besar seperti dapil saya," kata Ong.
Sementara itu pemilih di wilayah pedesaan menyatakan perekonomian Malaysia saat ini kuat dan lebih baik dari sebelumnya.
Mereka lebih mengutamakan isu-isu ekonomi seperti gaji dan dampak pajak PPN, bukan isu yang menarik perhatian internasional seperti korupsi atau penindasan terhadap perbedaan pendapat.
Para pendukung BN kepada ABC mengatakan mereka tidak percaya mengenai skandal korupsi yang membelit PM Najib sejak 2015, yang menyebabkan ditahannya kru program Four Corners ABC pada tahun 2016.
https://www.liputan6.com/global/read/3514083/oposisi-pemilu-malaysia-2018-dikhawatirkan-rentan-manipulasiBagikan Berita Ini
0 Response to "Oposisi: Pemilu Malaysia 2018 Dikhawatirkan Rentan Manipulasi"
Post a Comment