:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1267375/original/077669500_1466165518-20160617--Bank-Sulselbar-Terbitkan-Obligasi-950-Miliar-Jakarta--Angga-Yuniar-02.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Bidang Hubungan Antar Daerah dan Otonomi Daerah Partai NasDem, Syahrul Yasin Limpo, mengaku sedih sekaligus marah atas serangkaian aksi di Surabaya.
Dia menuturkan, negara sudah tidak bisa lagi menggunakan pendekatan lunak pada teroris.
"Kita belum lupa kejadian di Mako Brimob. Kini mereka menyerang di Surabaya. Tindakan keras yang dijamin peraturan perundang-undangan harus dipakai pada para teroris," ucap Syahrul dalam keterangan persnya, Minggu, 13 Mei 2018.
Dia menuturkan, negara dan aparat sudah berusaha menggunakan pendekatan lunak, memanusiakan teroris. Namun, fakta beberapa hari terakhir menunjukkan jaringan teror tidak jera. Setelah membunuh enam polisi, puluhan teroris berusaha menyerang polisi-polisi di tempat lain serta orang yang dianggap berbeda dari mereka.
"Jika pendekatan lunak sudah tidak mempan, maka negara harus tegas bahkan keras terhadap teroris," kata Syahrul.
Dia menuturkan, apa yang dilakukan oleh teroris di Surabaya, jelas bukan orang yang waras.
"Orang mau beribabah mau di bom. Hanya orang tidak waras yang percaya tindakan seperti itu akan disukai Tuhan," ucap mantan politikus Partai Golkar itu.
https://m.liputan6.com/news/read/3524166/syahrul-nasdem-sudah-waktunya-bertindak-keras-pada-terorisBagikan Berita Ini
0 Response to "Syahrul Nasdem: Sudah Waktunya Bertindak Keras Pada Teroris"
Post a Comment