:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1847998/original/046295100_1517118932-000_X1531.jpg)
Sebuah desa terpencil di Lembah Iya, Shikoku, Prefektur Tokushima, Jepang, mungkin kita akan merasa seperti melangkah ke setting film horor. Pasalnya, desa itu dipenuhi dengan boneka seukuran manusia yang tersebar di berbagai titik.
Ada yang tampak seperti sedang memancing, menunggu bus di halte, bekerja di ladang, atau mengikuti pelajaran di sekolah. Tempat ini bahkan dijuluki lembah boneka dan desa orang-orangan sawah.
Boneka-boneka di Nagoro merupakan buah karya dari Ayano Tsukimi, seorang wanita lanjut usia. Tsukimi merupakan satu dari segelintir penduduk yang masih bertahan di Nagoro. Sisanya sudah pindah ke kota atau desa yang menawarkan penghidupan lebih baik.
Tiap kali ada tetangganya yang meninggal atau meninggalkan desa, Tsukimi akan segera membuat boneka tiruan mereka, lalu memposisikan boneka-boneka tersebut seperti sedang melakukan aktivitas yang biasa mereka lakukan.
Tsukimi menganggap boneka-boneka buatannya sebagai suatu bentuk penghormatan terhadap jiwa para kerabat yang sudah pergi mendahuluinya.
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3582280/8-kota-mati-paling-menyeramkan-di-dunia-ada-di-indonesiaBagikan Berita Ini
0 Response to "8 Kota Mati Paling Menyeramkan di Dunia, Ada di Indonesia?"
Post a Comment