Demokrat: Rencana Pertemuan AHY-Puan Maharani Masih Wacana

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) rencananya akan bertemu dengan Ketua nonaktif DPP PDIP Puan Maharani. Namun, pertemuan ini masih sebatas wacana dan kemungkinan belum akan terwujud dalam waktu dekat.

Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, belum ada komunikasi lebih lanjut terkait rencana pertemuan tersebut.

"Adapun yang disampaikan kemarin di sana (DPP PDIP), pertemuan Puan dengan Mas AHY masih wacana. Belum ada komunikasi," jelas Ferdinand, Selasa (17/7/2018).

Dia mengatakan, rencana pertemuan ini juga telah dikonfirmasi langsung ke AHY. Namun, AHY juga masih menunggu kapan sebaiknya pertemuan dilakukan. Saat ini Partai Demokrat sedang fokus membangun komunikasi dengan Partai Gerindra yang akan diperkuat dengan pertemuan ketua umum yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu besok.

"Saya konfirmasi ke Mas AHY ada permintaan pertemuan itu dari PDIP. Tapi apakah akan bertemu dalam waktu dekat kita masih menunggu," ujar Ferdinand.

Dia mengatakan, pertemuan tokoh parpol tak boleh dilakukan secara semrawut atau tanpa perencanaan yang matang. Menurutnya setiap pertemuan harus terencana dengan baik.

Mengenai apakah ada kemungkinan SBY akan bertemu Megawati Soekarnoputri setelah bertemu Prabowo, Ferdinand mengatakan partainya masih menangguhkan pertemuan dengan pimpinan parpol selain Gerindra. Pihaknya sedang fokus mempersiapkan pertemuan SBY dengan Prabowo pada Rabu besok.

"Untuk sementara kami menangguhkan pertemuan dengan pimpinan parpol lainnya. Tapi tentu namanya silaturahmi akan tetap terjadi ke depan dan sekarang kami sedang membangun komunikasi dengan Gerindra," pungkas Ferdinand.

Sebelumnya, rencana pertemuan ini disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai bertemu Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto, pekan lalu.

Reporter: Hari Ariyanti

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berbagai wacana dan manuver dilakukan Partai Demokrat demi mengusung AHY jelang pemilihan presiden tahun 2019.

Let's block ads! (Why?)