:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2080697/original/051193200_1523587463-1.jpg)
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di level Rp 14.415 di perdagangan hari ini. Pagi tadi, Rupiah dibuka di level Rp 14.402 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di RP 14.394 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah cenderung melemah usai pembukaan. Rupiah menyentuh titik terlemah di Rp 14.415 per USD.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara memprediksi Rupiah akan terus melemah hingga akhir Juli 2018 mencapai Rp 14.700-14.800 per USD. Menurutnya, hal ini diperkirakan sebagai imbas dari perang dagang (trade war) antara Amerika dan China.
"Efek perang dagang dikhawatirkan menurunkan kinerja ekspor negara berkembang seperti Indonesia," kata Bhima saat dihubungi Merdeka.com.
Bhima menjelaskan, dampak negatif lainnya adalah kemungkinan kaburnya para investor asing. "Akhirnya investor asing melakukan aksi jual secara besar-besaran baik dari pasar modal maupun pasar surat utang," imbuhnya.
Bhima menilai pemerintah lambat mengantisipasi kemungkinan tersebut. Kebijakan yang diambil Bank Indonesia pun dinilai belum berhasil.
"BI sudah kerja keras dari sisi moneter, tapi dari sisi fiskalnya belum ada gebrakan. Itu yang menurunkan kepercayaan investor. Selain karena data kinerja ekonomi Indonesia memburuk. Seperti defisit transaksi berjalan yang melebar dan defisit perdagangan," tandasnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3581127/stabilkan-rupiah-cadangan-devisa-ri-tergerus-usd-31-miliarBagikan Berita Ini
0 Response to "Stabilkan Rupiah, Cadangan Devisa RI Tergerus USD 3,1 Miliar"
Post a Comment