Jelang Pelantikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Minta Maaf pada Warga Bandung

Liputan6.com, Bandung - Gubernur terpilih Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pelantikan dirinya di Jakarta, Rabu, 5 September 2018. Dengan rencana pelantikan tersebut, Ridwan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Bandung.

"Mohon maaf lahir batin kalau ada kekurangan dan kekhilafan selama lima tahun terakhir. Tetapi yakinlah, saya sudah bekerja keras siang malam demi Kota Bandung. Sebanyak 345 penghargaan adalah saksi sejarahnya," tutur Ridwan di Bandung, Selasa (4/9/2018).

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung mendapat surat dari Kementerian Dalam Negeri. Surat bernomor T.121/7055/Segera yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono menyatakan, pelantikan Ridwan Kamil akan digelar pada pukul 09.00 WIB.

Ridwan mengaku memperoleh radiogram tersebut saat memimpin rapat di Pendopo Kota Bandung sekitar pukul 14.00 WIB.

"Sebelumnya saya dapat surat yang menyatakan tidak dilantik besok. Tetapi tadi sekitar satu jam yang lalu, saya menerima surat dari Dirjen Otda yang menyatakan dilantik besok. Jadi, tadi sedang rapat pun akhirnya berhenti karena saya harus menyiapkan untuk pelantikan," kata dia.

Emil, sapaannya, memastikan akan terus membantu warga Kota Bandung meski telah menjadi Gubernur Jawa Barat. "Jangan khawatir. Saya akan menolong warga Kota Bandung dengan cara yang baru yaitu sebagai Gubernur Jabar," ungkapnya.

Untuk pelantikan besok, Emil berencana memboyong istri, anak, ibu, dan mertuanya ke Istana Negara. Karena sang istri, Atalia Kamil masih sakit, ia pun akan menyiapkan kursi roda.

"Tidak mungkin saya tidak menghadirkan istri saya. Karena ini merupakan momen paling penting di hidup saya," tuturnya.

Sebagai pengisi jabatan Wali Kota Bandung yang kosong, ia menjelaskan, secara otomatis akan langsung diisi oleh Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial hingga masa jabatan Wali Kota Bandung selesai pada 16 September mendatang. Setelah itu, akan ada pejabat yang mengisinya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Let's block ads! (Why?)