:strip_icc():format(jpeg):watermark(liputan6-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape.png,0,-0,0)/liputan6-media-production/medias/2049022/original/011482500_1522665455-iStock-820383286.jpg)
Liputan6.com, Roma - Sebelum aplikasi kencan menentukan kisah asmara banyak orang di era modern, pria dan wanita pada masa lampau saling menarik perhatian dengan cara klasik, bertemu tatap muka atau tidak sama sekali.
Tidak ada ragam tips tentang kencan yang bisa dicari dengan mudah di internet, seperti sekarang ini.
Bisa jadi, 'kitab asmara' yang paling diandalkan oleh para sejoli di masa kuno, adalah kumpulan saran bijak dari segelintir punggawa.
Dikutip dari Ancient Originis pada Rabu (11/4/2018), salah satu yang menjadi rujukan adalah Golden Age of the Roman Empire, karya Publies Ovidius Naso, atau lebih dikenal dengan nama Ovid.
Punggawa yang konon berasal dari tanah Inggris itu, dikenal sebagai penasihat asmara paling terkenal di era Romawi Kuno. Beberapa puisi dan roman yang ditulisnya, kerap dijadikan rujukan oleh para bangsawan kala itu, untuk membina hubungan percintaan.
Kebutuhan akan saran-saran asmara disebabkan oleh banyaknya mitos yang bertebaran di seputarnya, mulai dari ramalan jodoh, makna di balik pertemuan berkesan, hingga hal yang menyerempet isu seks.
Berikut adalah empat tips asmara bagi pria dan wanita di masa lampau, dalam mencari keberuntungan asmara, yang dirumuskan oleh Ovid, guru cinta paling populer di era Romawi Kuno.
Simak video pilihan berikut:
Kocak, seorang pria rela ‘diinjak-injak’ sang kekasih agar tidak tercebur got.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "4 Cara Meraih Keberuntungan Asmara Menurut Guru Cinta Romawi Kuno"
Post a Comment