:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2207159/original/031614300_1525851909-sinopsis-212-the-power-of-love-film-dra-df2010.jpg)
Ia dan sang ayah, Ki Zainal, memang tidak akur karena beliau menganggap Rahmat adalah anak yang pengecut dan tidak bertanggung jawab. Di kampung halamannya, Rahmat bertemu lagi dengan Yasna, sahabatnya saat kecil yang ternyata masih dikaguminya hingga kini.
Setelah jenazah ibunya dimakamkan, Rahmat berniat balik ke Jakarta. Tapi tiba-tiba ia mendapat kabar ayahnya, Ki Zainal, akan melakukan konvoi bersama para santri dari Ciamis untuk mengikuti aksi pada 2 Desember 2016.
Rahmat pun berusaha untuk menggagalkan niat ayahnya, karena khawatir aksi tersebut akan memicu kerusuhan serta menimbulkan korban jiwa seperti peristiwa aksi 98.
Dalam film 212 The Power of Love, Rahmat mengalami dilema untuk mencegah niat sang ayah untuk ikut terlibat dalam aksi 212. Selain itu, film ini juga akan menjawab pertanyaan bagaimana Rahmat akan memperbaiki hubungan bersama dengan ayahnya. Begitu juga dengan kelanjutan hubungan Rahmat dan Yasna.
Selain unsur religi, akan ada juga tema kekeluargaan yang diselipkan dalam film 212 The Power of Love.
Reporter:
Rahmi Safitri
Sumber:Kapanlagi.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Film asing ternyata masih menguasai bioskop Indonesia lho gaes. Kalau kamu sendiri ke bioskop lebih suka nonton film asing atau lokal?
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terinspirasi Aksi 2 Desember, Begini Sinopsis Film 212 The Power Of Love"
Post a Comment