Search

BI Bandingkan Utang Luar Negeri RI dan Jepang, Begini Penjelasannya

Liputan6.com, Banten -Utang Indonesia kerap dibandingkan dengan negara lain. Utang pemerintah, misalnya sudah menembus lebih dari Rp 4.000 triliun dengan rasio utang di kisaran 29 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sementara utang luar negeri Indonesia mencapai Rp 4.907,42 triliun per akhir Februari ini. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten sekaligus Mantan Analis Senior pada Kantor Perwakilan BI di Tokyo, Jepang Rahmat Hernowo menjelaskan, proses pengelolaan utang Indonesia dengan Jepang. Negeri Sakura ini memiliki rasio utangnya mencapai 250 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB. Namun Indonesia, hanya sebesar 30 persen dari PDB.

"Undang-undang (UU Keuangan Negara) mengatakan rasio utang maksimal 60 persen dari PDB. Ada istilah primary balance (keseimbangan primer), apakah penerimaan bulan itu bisa menutupi utang itu," kata Rahmat saat ditemui di kantornya, Banten, Selasa (17/04/2018).

Menurutnya, posisi utang luar negeri Indonesia tercatat mencapai US$ 356,23 miliar atau setara dengan Rp 4.907,42 triliun hingga Februari 2018. Utang luar negeri per akhir Februari tersebut tumbuh sebesar 9,5 persen (yoy), melambat dibanding bulan sebelumnya sebesar 10,4 persen (yoy).

Utang ini terdiri dari utang luar negeri pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 181,4 miliar (Rp 2.498 triliun), serta utang swasta US$ 174,8 miliar (Rp 2.408 triliun). Porsi utang luar negeri pemerintah tercatat mencapai US$ 177,85 miliar. Ini terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki oleh non-residen sebesar US$ 121,5 miliar dan pinjaman kreditur asing sebesar US$ 56,3 miliar.

Sementara utang Bank Indonesia sebesar US$ 3,54 miliar. Total utang ini tercatat turun dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$ 183,39 miliar.

"Di Jepang, mekanismenya hampir sama, saat mengajukan APBN, harus disetujui oleh DPR-nya di sana," terangnya.

Utang luar negeri pemerintah pada akhir Februari 2018 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, terutama karena penurunan kepemilikan asing pada SBN domestik sebesar US$ 3 miliar.

Sementara itu, biaya utang luar negeri pemerintah dikatakan Rahmat semakin rendah seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor terhadap Indonesia. Didukung membaiknya fundamental perekonomian dan peringkat utang Indonesia.

Sedangkan, porsi utang swasta tercatat sebesar US$ 174,83 miliar. Utang luar negeri swasta juga terbagi menjadi utang lembaga keuangan dan lembaga non-keuangan. Secara tahunan, pertumbuhan utang luar negeri sektor keuangan tercatat 5,1 persen pada Februari 2018, melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 6,7 persen.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3462891/bi-bandingkan-utang-luar-negeri-ri-dan-jepang-begini-penjelasannya

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BI Bandingkan Utang Luar Negeri RI dan Jepang, Begini Penjelasannya"

Post a Comment


Powered by Blogger.