Search

Drama Persekusi Bocah di Bekasi

Liputan6.com, Jakarta - Dua bocah 13 tahun jadi korban persekusi, digebuk dan ditelanjangi oleh warga serta Tuyul, pria 40 tahun yang merasa jaket mertuanya dicuri oleh keduanya di Bekasi. AJ dan HR, kedua bocah itu, terekam kamera pengawas bersama rekannya RZ melakukan pencurian tersebut, Minggu 8 April 2018 dini hari. RZ sendiri berhasil melarikan diri.

Saat keduanya tertangkap, Nur bersama warga menyeret AJ hingga ke rumah orangtuanya di Kampung Al-Bahar, Harapan Jaya, Bekasi Utara. Sementara, HL tidak diarak tapi tetap dianiaya dan ditelanjangi. 

AJ diarak tanpa sehelai kain pun di tubuhnya, sekitar 400 meter dari tempat kejadian perkara. Sontak, orangtua AJ kaget mendapati anaknya jadi bulan-bulanan warga.

"Maaf" dan "Ampun" kata yang terus diucapkan orangtua AJ, Sudirman serta Nurjanah kepada warga karena tak tega melihat putra sulungnya babak belur.

"Saya kaget, tiba-tiba rumah saya ramai didatangi warga. Malam itu, anak saya sudah ditelanjangi. Mukanya sudah ditutup kaos dan terus dipukuli," ucap ibu korban.

Sudirman tidak menampik, AJ memang dikenal nakal dan suka keluyuran tengah malam. Namun, kata dia, aksi main hakim sendiri dengan cara memukui dan menelanjangi, atau tindakan persekusi, tidak dapat dibenarkan.

"Kalau anak saya nakal, anak saya maling, anak saya keluar malam, tidak saya bantah. Tapi cara penanganan warga terhadap anak, itu yang berlebihan," tegas Sudirman.

Tersangka persekusi dua bocah di Bekasi, Nur alias Tuyul. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Sebagian warga Bekasi menyayangkan aksi main hakim hingga terjadinya persekusi itu.

"Ketika orangtuanya ke sini dipakaikan semua pakaiannya, lalu dibawa ke Pak RW. Akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan," kata saksi mata Tio.

"Kita selaku orangtua malu, anak juga jadi trauma. Keluar ke jalan besar sudah takut dia karena malu," ujar saksi Nurjanah.

Persekusi inipun tidak dibiarkan polisi. Meski aksi anak-anak itu mencuri jaket tidak dapat dibenarkan, polisi tetap mengusut pelaku persekusi.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan, Nur pelaku persekusi diamankan di rumahnya, tanpa perlawanan pada Kamis, 13 April malam. Sementara dua orang lainnya masih buron.

"Saudara MN alias Nur telah kita amankan. Sementara, warga lainnya, berinisial T dan N, masih dalam pengembangan," kata Indarto di kantornya, Jumat 13 April 2018.

Dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku kesal dengan kedua korban karena diduga telah mencuri barang milik warga.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3455035/drama-persekusi-bocah-di-bekasi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Drama Persekusi Bocah di Bekasi"

Post a Comment


Powered by Blogger.