:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2084222/original/085611800_1523681324-IMG_20180412_163825.jpg)
Liputan6.com, Bandung Bangunan kecil di samping pintu masuk IGD RSUD Cicalengka menjadi garasi parkir mobil ambulans. Satu mobil hitam bertulis Mobil Jenazah terparkir di area tersebut.
Slamet Ryanto (53) sang sopir keluar dari kendaraannya. Ia baru saja mengantarkan jenazah salah satu dari puluhan korban meninggal akibat miras oplosan.
Korban miras oplosan ternyata baru berusia 15 tahun. Tim medis sempat memberikan perawatan pada siswa SMP itu. Namun rupanya pertolongan sudah tak berarti karena kondisi pasien sudah dalam kondisi buruk pasca menenggak miras oplosan beberapa hari lalu.
"Saya baru antarkan ke rumah duka. Ya ikut prihatin remaja jadi korban (miras oplosan) juga," kata Slamet ditemui beberapa wartawan termasuk Liputan6.com di halaman parkir RSUD Cicalengka, Kamis sore, 12 April 2018.
Slamet merupakan satu dari tiga sopir ambulans di rumah sakit yang sedari pekan lalu menjadi rujukan korban miras oplosan berjenis 'ginseng'.
"Kita bekerja dibagi shift. Saya kebetulan hari ini dapat jaga. Mobil ambulans cuma ada satu," ujarnya.
Sejak Kamis pekan lalu mobil tersebut sudah mengantarkan puluhan jenazah korban miras oplosan. Slamet termasuk salah satu sopir yang sibuk mengantarkan para korban.
"Usianya macam-macam, tua dan muda ada semua. Tapi yang paling banyak Minggu sampai Selasa," ungkapnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Puluhan orang tewas akibat miras oplosan. Korban terbanyak ada di Kabupaten Bandung.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Suka Duka Sopir Ambulans yang Bantu Angkut Jenazah Korban Miras Oplosan"
Post a Comment