Menurut Jokowi, pengembangan kerangka kerja sama Indo-Pasifik harus berdasarkan prinsip-prinsip terbuka, inklusif, transparan, dan mengedepankan kerja sama serta persahabatan. Konsep kerja sama Indo-Pasifik harus tetap mengedepankan sentralitas ASEAN.
"ASEAN harus terus dapat memainkan perannya termasuk dalam pengembangan konsep kerja sama Indo-Pasifik. Konsep Indo-Pasifik ASEAN penting sekali artinya agar ASEAN tetap relevan, tetap dapat memainkan sentralitasnya dan menunjukkan kemampuan ASEAN dalam mengelola perubahan lingkungan strategis," kata Jokowi dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 ASEAN di The Acacia Room, Hotel Shang-La, Singapura, Sabtu (28/4/2018).
Jokowi mengatakan, besarnya tantangan di kawasan Indo-Pasifik. Jika tidak dikelola dengan baik, sambung dia, situasi tersebut dapat mengganggu bahkan merusak capaian ASEAN selama ini.
"Untuk itu selain di Samudera Pasifik, ASEAN harus dapat berkontribusi di Samudera Hindia. Kontribusi tersebut hanya dapat terealisasikan apabila kita tetap memegang teguh kesatuan dan sentralitas ASEAN," ucap Jokowi.
Usulan konsep Indo Pasifik ini telah disampaikan Indonesia pada pertemuan retreat Menlu ASEAN pada Januari 2018 lalu Indonesia juga telah melakukan komunikasi dengan beberapa dialogue partners mengenai kerjasama Indo-Pasifik.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara ini Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Jose Antonio Morato Tavares.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Paparkan 3 Usulan Indonesia Wujudkan Kerja Sama Indo-Pasific"
Post a Comment