Search

Penumpang Sepi, Sopir Taksi Online Cirebon Jual Mobil

Bayu mengatakan, secara bertahap, sopir taksi online yang sudah tergabung dalam PT IFA menjalankan aturan PM 108. Sebanyak 29 taksi online sudah melakukan cek fisik kendaraan sebelum dilakukan uji KIR oleh Dishub Kota Cirebon.

"Sisanya, saya akan bagi dua gelombang dan dilakukan bertahap agar ikut Uji KIR semua," kata dia.

Dia mengatakan, pemeriksaan fisik kendaraan tersebut merupakan upaya para sopir taksi online mendapat kesejahteraan mereka. Dia mengaku, saat ini banyak sopir taksi online yang mengeluh lantaran sepi pesanan.

Selain itu, skema bonus yang semakin menurun membuat para sopir taksi online terancam tidak beroperasi. Bahkan, tidak sedikit sopir taksi online di Cirebon yang menjual kembali mobil mereka.

Bayu menyebutkan, sebagian besar mobil yang digunakan sebagai taksi online di Cirebon berstatus kredit. Tidak seimbangnya jumlah taksi online dan penumpang membuat para sopir tidak mendapat target penghasilan.

Otomatis berimbas kepada beban cicilan mobil yang harus dibayar sopir kepada leasing per bulannya. "Dulu para driver biasa bawa pulang uang Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu per hari dari insentif. Sekarang makin berkurang," kata dia.

Dia mengatakan, jika PM 108 diketuk palu, sopir taksi online yang tidak berbadan hukum, dengan sendirinya tersingkir. "Kami memperjuangkan sopir taksi online yang benar-benar fokus, bukan sopir yang nyambi ke Grab atau Go-Car," ujar Bayu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Sejumlah pengemudi transportasi online mulai menjalani uji KIR di kantor samsat setempat

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3438307/penumpang-sepi-sopir-taksi-online-cirebon-jual-mobil

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Penumpang Sepi, Sopir Taksi Online Cirebon Jual Mobil"

Post a Comment


Powered by Blogger.