Sebelumnya, sebuah kapal motor tenggelam di wilayah perairan sekitar Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Jumat malam, 29 Juni 2018. Dalam kejadian itu, ada empat TKI asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diketahui meninggal.
"Mereka yang meninggal di antaranya Mafia Goreti, Bian Mukin, Agustina Jawa Kelen, dan Anis," kata koordinator Bidang Humas Organisasi Forum Komunikasi Pemuda NTT di Nunukan, Feliks Kebo Keda ketika dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu, 30 Juni 2018. Feliks pun membenarkan adanya peristiwa tenggelamnya speed boat tersebut.
"Jenazah korban saat ini sedang disemayamkan di rumah warga NTT di Nunukan, kami sementara menyiapkan peti jenazah para korban ini," ia menambahkan.
Ia menjelaskan, dari informasi yang diperolehnya, korban meninggal akibat kecelakaan berupa tabrakan antara dua kapal motor jenis speed boat di perairan sekitar Pulau Sebatik. Saat itu, mereka dalam penyeberangan dari Tawau, salah satu kota di Malaysia bagian timur, menuju Nunukan pada Jumat malam lalu.
"Speed boat yang ditumpangi para korban itu lewat jalur samping (tidak resmi) dengan memuat lebih dari 15 orang, termasuk anak-anak. Ada penumpang yang diketahui selamat," ia melanjutkan.
Ia mengatakan, empat korban meninggal dari NTT itu berasal dari Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores. Ketika itu, tim SAR bersama aparat kepolisian setempat langsung mencari terhadap korban kapal tenggelam lainnya.
"Sementara ini yang ada bersama kami ada empat warga NTT yang meninggal, sementara, satu orang dari Sulawesi. Pihak SAR dan kepolisian masih melakukan pencarian korban lainnya," dia menandaskan.
https://www.liputan6.com/regional/read/3576537/kapal-tki-karam-di-perairan-johor-malaysia-bagaimana-nasib-penumpangnyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Kapal TKI Karam di Perairan Johor Malaysia, Bagaimana Nasib Penumpangnya?"
Post a Comment