Menurut Rena, kita bisa meredakan emosi yang mendadak tinggi dengan menarik napas panjang dan dalam lalu keluarkan. Itu bisa membuang jauh-jauh stres yang tiba-tiba menyergap.
"Atau kita bisa minum air putih, agar bisa berpikir lebih jernih. Jadi, sudah turun dulu emosinya, baru kita berpikir langkah selanjutnya. Itu jauh lebih baik," kata dia.
Apabila pada saat emosi langsung melakukan tindakan, kata Rena, yang ditakutkan malah yang negatif yang keluar. Kayak mengeluarkan kata-kata kasar atau tindakan yang menyakitkan, seperti bapak tendang bocah laki-laki di Mal Kelapa Gading ini.
"Sama saja kayak di pasangan suami istri. Jika pada saat dua-duanya tegang dan berantem, sebaiknya jangan diteruskan pertengkarannya. Keduanya bisa buat janji untuk mengobrolkan masalah ini kembali," kata Rena.
"Jadi, tingkatan emosinya sudah turun dulu, sehingga pada saat memulai pembicaraan dengan emosi yang sudah rendah."
https://www.liputan6.com/health/read/3493220/belajar-dari-insiden-mal-kelapa-gading-ini-cara-atur-emosiBagikan Berita Ini
0 Response to "Belajar dari Insiden Mal Kelapa Gading, Ini Cara Atur Emosi"
Post a Comment