Search

Tak Hanya RI, Menkeu Sebut Nilai Tukar Negara Maju Juga Melemah

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir. Pelemahan rupiah bahkan hampir menyentuh 14.000 per dolar AS. Angka realisasi nilai tukar rupiah ini jauh dari target pemerintah di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang sebesar 13.400 per dolar AS.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarti mengungkapkan, persoalan pelemahan mata uang Garuda ini seharusnya dilihat secara global atau tidak hanya dalam kaca mata dalam negeri saja. Sri Mulyani menyatakan bahwa mata uang negara lain juga melemah terhadap dolar AS.

"Dolar AS menguat itu berasal dari policy Pemerintah Amerika, tentu ini mengarah pada mata uang yang lain," kata Sri Mulyani, usai menghadiri Rapat Paripurna di DPR RI, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Sri Mulyani melanjutkan, pada pergerakan dua hari terakhir mata uang di negara-negara maju juga melemah terhadap dolar AS. Besaran pelemahan tersebut juga pada kisaran yang sama.

"Kalau kita lihat pergerakan dalam dua hari terakhir dimana waktu terjadi penguatan dolar AS itu terasa di seluruh dunia. Beberapa mata uang negara maju bahkan bisa terdepresiasi di atas 2 persen. Mata uang di sekitar kita bahkan juga depresiasinya di atas itu," imbuhnya.

Melihat itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun meminta masyarakat agar tidak terlalu menyikapi secara berlebihan. Artinya dalam hal ini masyarakat diminta untuk tetap tenang pada gejolak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS.

"Tentu kita harus melihat ke depan, masyarakat pasti dalam hal ini perlu untuk terus diberikan informasi sehingga mereka menjadi lebih tenang bahwa pergerakan ini adalah pergerakan yang berasal dari AS, dan pengaruhnya pada seluruh mata uang di dunia," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3491073/tak-hanya-ri-menkeu-sebut-nilai-tukar-negara-maju-juga-melemah

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tak Hanya RI, Menkeu Sebut Nilai Tukar Negara Maju Juga Melemah"

Post a Comment


Powered by Blogger.