:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/873683/original/083577000_1431324625-prostitusi-1-150511.jpg)
Pertunjukan tarian erotis tak lepas dari kritikan kalangan ulama. "Kami sangat sesalkan dan meminta Pemda (Pemerintah Daerah) memberi teguran dan sanksi kepada panitia penyelenggara," tegas Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) atau Asosiasi Pondok Pesantren Banyuwangi, KH Ahmad Munib Syafaat, Senin (2/4/2018).
Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi ini juga meminta kepada pihak penyelenggara untuk meminta maaf secara terbuka di media karena kegiatan ini dinilai sangat mencederai norma, adat, serta mencoreng citra religius daerah.
"Nanti kita sampaikan juga ke pimpinan dewan, kita sungguh sangat menyesalkan, panitia perlu dipanggil. Biar ini menjadi pembelajaran dan tidak berulang," kata pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari.
KH Ahmad Munib Syafaat menambahkan, tarian semacam itu memang kurang layak digeber di Gedung Wanita Banyuwangi, yang notabene milik pemerintah daerah. Harusnya, tempat pelat merah dijadikan wahana mengangkat citra dan marwah wanita sekaligus daerah.
Kecaman dari NU
Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, Jawa Timur, ikut bereaksi atas kemunculan tontonan tarian erotis dalam pameran dan modifikasi mobil di Gedung Wanita setempat, Minggu malam (1/4/2018).
"Kami mengutuk keras pertunjukan yang tidak pantas tersebut, Gedung Wanita itu gedung bermartabat," tegas Wakil Ketua PCNU Banyuwangi, H Nanang Nur Ahmadi, Senin (2/4/2018).
Pemerintah Daerah Banyuwangi, lanjutnya, harus meminta pertanggungjawaban pihak panitia. Karena diyakini izin pinjam tempat plat merah yang diajukan panitia ke instansi terkait tidak menyebut adanya tarian panas.
"Izin harus diperiksa, apakah sesuai dengan isi acara," ucapnya.
Simak video pilihan berikut ini:
Video erotis yang disajikan panitia komunitas kicau burung menjadi viral.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Heboh Tarian Erotis di Gedung Wanita Banyuwangi"
Post a Comment