Temuan tersebut diharapkan bisa menjawab pertanyaan para ahli tentang Candi Muara Takus yang hingga kini masih misterius. Salah satunya perihal kebutuhan sumber daya manusia yang membangun candi megah itu.
"Pasti dibutuhkan orang yang banyak untuk membangunnya, mesti ada perkampungan yang cukup ramai," ucapnya.
"Jangan-jangan yang ditemukan ini salah peninggalan masa lalu juga yang ada kaitannya dengan Muara Takus, tapi itu masih terlalu dini dan perlu penelitian lebih lanjut," imbuh Nedik lagi.
Hingga kini, bukti tertulis dalam seperti dalam bentuk prasasti mengenai waktu sebenarnya Candi Muara Takus dibangun belum pernah ditemukan. Keberadaan candi yang berupa stupa besar dari susunan batu bata dan batu sungai itu, selama ini disebut sebagai situs candi tertua yang ditemukan di Sumatera.
Para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan situs candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad ke-4, ada yang mengatakan abad ke-7, abad ke-9 bahkan pada abad ke-11. Namun, candi ini dianggap telah ada pada zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya.
Nedik mengatakan ekskavasi yang akan berlangsung hingga 28 April itu baru merupakan penelitian awal. Meski begitu, ada dugaan kuat bahwa temuan itu sarat akan unsur kepurbakalaan, sehingga tim mengusulkan rekomendasi penelitian lanjutan.
"Kami rekom ada penelitian lanjutan karena areanya yang luas berupa bata-bata. Banyak pertanyaan yang akan terjawab dari hasil penelitian lanjutan mengenai apa susunan batu itu, apa fungsinya, apa itu bagian dari candi atau bangunan lainnya," kata Nedik.
Ia berharap penelitian lanjutan nanti bisa melibatkan banyak pihak selain BPCB Sumatera Barat, karena bisa melibatkan juga dari Dinas Kebudayaan Riau, BPCB Aceh-Sumatera Utara, Pusat Arkeologi Nasional, serta akademisi yang memahami geologi.
"Hasil sampel penelitian ini kita kirim ke lab Balai Konservasi Borobudur untuk mengetahui apa ini bata kuno, dan komposisi penyusunnya apa," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Insiden Aneh Menimpa Para Penambang Ilegal di Candi Muara Takus Riau"
Post a Comment