:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1931068/original/049383100_1519440233-Jokowi-Calon-Presiden-11.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyebut respons Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait maraknya isu #2019GantiPresiden sebagai upaya serangan balik.
"Itu bukan serangan balik. Pak Jokowi melakukan klarifikasi bahwa menjadi pemimpin itu harus membangun optimisme," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jala Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (8/4).
Hasto menuturkan, Jokowi memang harus meluruskan adanya isu #2019GantiPresiden yang beredar yang dianggap menyerang kepala negara. Karena, Jokowi akan kembali maju di Pilpres 2019.
"Karena menjadi pemimpin itu harus menggelorakan harkat dan martabat bangsa untuk menyatukan semangat gotong-royong bahwa seberapa pun berat masalahnya harus diatasi," ucap Hasto.
Sebelumnya diberitakan, PKS mencetuskan gerakan #2019GantiPresiden sebagai bentuk perlawanan atas gerakan dukungan 'Dua Periode' oleh pihak pendukung Joko Widodo. Politisi PKS Mardani Ali Sera, sebagai penggagas, mengatakan gerakan ini sah secara konstitusional.
"Gerakan #2019GantiPresiden merupakan antitesa dari gerakan yang sudah bergulir yaitu 'Dua Periode' untuk Pak Jokowi. Ini juga gerakan sah, legal dan konstitusional," kata Mardani dalam keterangan tertulis, Rabu 4 Maret 2018.
Jokowi ikut berkomentar tentang gerakan itu. Di hadapan relawan, Jokowi menyindir pihak yang ingin ganti presiden lewat kaos.
"Sekarang isu kaus ganti presiden 2019. Masa dengan kaos bisa ganti presiden," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu, 7 April 2018.
PDIP Usung Jokowi Jadi Capres 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PDIP: Jokowi Respons Isu #2019GantiPresiden Bukan Serangan Balik"
Post a Comment