Search

Siregol, Rumah Aman bagi Owa dan Elang Jawa yang Terancam

Faiz, ayah dua anak itu kini lumayan terkenal. Wajahnya pada April 2018, kerap terlihat di layar SCTV. Aji Wisnu Santosa dan kawan-kawannya dari Jas-jes Cinema-lah yang mengirimkan video dokumenter kiprah Faiz dengan judul "Pejuang Surga Satwa yang Terabaikan" untuk bersaing di Liputan6 Awards 2018, Local Heroes Competition.

Video berdurasi 3 menit 52 detik itu merekam adegan demi adegan tentang pemuda yang mengabdikan dirinya berjuang mendirikan wilayah konservasi. Pukul 05.30 WIB, Faiz dan pemuda lain berangkat ke lokasi pengamatan.

Dengan kamera seadanya, mereka mendapatkan beragam foto dan video dari ratusan satwa langka dilindungi. Perilaku sehari-hari, jenis, jumlah satwa, dan identifikasi pakan alami juga tak luput dicatat.

"Hampir setiap hari kami melakukan pengamatan satwa. Selain itu, dilakukan pembersihan sampah di area konservasi dan patroli perburuan liar," ujarnya, Rabu, 25 April 2018.

Dari pengamatan Faiz, di sana terdapat owa jawa (Hylobates moloch), lutung jawa (Trachypitechus auratus), elang jawa (Nisaetus bartelsii), surili (Presbytis comata), binturong (Arctictis binturong), dan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).

Selanjutnya, masih dijumpai julang emas (Rhyticeros undulatus), kukang jawa (Nycticebus javanicus), bajing jelarang (Ratufa bicolor), bubut besar (Centropus sinensis), dan beraneka ragam kupu-kupu serta capung. Bahkan, ditengarai masih ada macan kumbang (Panthera pardus) di kawasan tersebut.

"Beberapa tahun yang lalu, warga masih sering menjumpai macan, tapi sekarang belum terdengar lagi kabar itu," katanya.

Khusus untuk owa jawa, dia telah memetakan berapa keluarga owa yang tinggal di Siregol, peta teritori, luas jelajah, dan kerapatan habitatnya. Karena perbukitan dipenuhi tebing curam, metode line transect muskil dilakukan.

Sebagai gantinya, Faiz menggunakan metode survei Vocal Count, yakni menentukan jumlah kerapatan dengan rumus trigonometri melalui suara owa. Dia mempelajari metode survei primata, dari seminar yang diselenggarakan oleh Swara Owa di Sokokembang, Pekalongan.

"Berdasar Vocal Count, kerapatan grup owa jawa pada Maret 2018 terbanyak 9,2 grup per kilometer persegi," katanya.

Sementara, saat observasi langsung dari titik pengataman jalan Kramat-Sirau terdapat 31 kelompok owa jawa dengan masing-masing keluarga 3-5 ekor. Faiz melihat banyak keluarga lain dalam jarak pandang 800-1.000 meter, tetapi terbentur dengan peralatan yang kurang memadai.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3492206/siregol-rumah-aman-bagi-owa-dan-elang-jawa-yang-terancam

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Siregol, Rumah Aman bagi Owa dan Elang Jawa yang Terancam"

Post a Comment


Powered by Blogger.