:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2075925/original/031685300_1523457156-BB-OTT-Bandung-Barat-2.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga, Bupati Bandung Barat Abu Bakar meminta uang ke sejumlah kepala dinas untuk kepentingan Pilkada sang istri, Elin Suharliah. Elin kini tengah mengikuti Pemilihan Bupati (Pilbup) Bandung Barat.
"Diduga Bupati Bandung Barat meminta uang ke sejumlah kepala dinas untuk kepentingan pencalonan istrinya," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2018).
Saut mengatakan, permintaan uang untuk kampanye sang istri ini terus disampaikan Abu Bakar dalam sejumlah pertemuannya dengan Kepala SKPD, selama rentang Januari hingga April 2018.
"Bupati terus menagih permintaan uang ke salah satunya untuk memberi pembayaran ke sebuah lembaga survei," ujarnya.
Abu Bakar kemudian memerintahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat Weti Lembanawati dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung Barat Adiyoto, untuk menagih kepada jajaran SKPD dan mengumpulkan uang sesuai yang dijanjikan.
Sejauh ini, KPK baru menyita Rp 435 juta yang diduga merupakan suap kepada Abu Bakar. "Dalam tangkap tangan yang digelar, KPK mengumpulkan barang bukti sebesar Rp 435 juta," ucap Saut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
https://m.liputan6.com/news/read/3446249/kpk-bupati-bandung-barat-minta-suap-untuk-biaya-kampanye-istriBagikan Berita Ini
0 Response to "KPK: Bupati Bandung Barat Minta Suap untuk Biaya Kampanye Istri"
Post a Comment