:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2107327/original/035133600_1524294405-Wanita_Pelaut_Indonesia.jpg)
Liputan6.com, Cirebon - Peringatan Hari Kartini 2018 menjadi refleksi perjuangan pejuang perempuan mendapat kebebasan dan kesetaraan yang sama dengan laki-laki. Tidak hanya wanita karir yang bekerja di kantoran, para pelaut wanita di Indonesia pun terus berjuang memperoleh hak yang sama dalam bekerja mencari nafkah.
Ketua Umum Indonesia Female Marine (IFMA) Kapten Suarniati mengatakan, sebagian besar pelaut perempuan masih didiskriminasi dalam karirnya.
"Contoh saja kami saat menawarkan diri masukkan CV lamaran pekerjaan hanya sampai di pos sekuriti, artinya tidak diteruskan ke manajemen perusahaan pelayaran, padahal kami mendapat pendidikan yang sama dengan pelaut laki-laki di sekolah," kata Suarniati di sela Launching 1 Set Crew Kapal Wanita Pertama di Indonesia di Pelabuhan Cirebon, Sabtu, 21 April 2018.
Dia mengatakan, kemampuan pelaut wanita di Indonesia sangat banyak dan beragam. Bahkan, tidak sedikit kemampuan pelaut wanita di Indonesia melebihi pelaut laki-laki.
Dia menyebutkan, salah satu contoh yakni kemampuan pelaut wanita dari loyalitas yang tinggi pada perusahaan, kredibilitas hingga profesionalitas. Beberapa perusahaan pelayaran mengakui pelaut wanita di Indonesia tidak bisa diremehkan.
"Catatan pelayaran pelaut wanita Indonesia semua ada di IFMA, bahkan rekam jejaknya di dunia pelayaran internasional juga kami ada. Jadi, kenapa kami justru tidak mendapat hak pekerjaan yang sama di Indonesia?" ujar dia.
Dari catatan yang ada, rekam jejak pelaut wanita cukup baik dan perlu mendapat perhitungan. Dia menyebutkan, IFMA memiliki sosok kapten wanita pertama di Indonesia. Selain itu, kapten wanita benua pertama di Indonesia, kapten wanita pertama di offshore, hingga master marine engineer pertama.
Dia berharap, banyaknya prestasi yang diraih pelaut wanita di Indonesia dapat mengetuk hati pemerintah untuk lebih diperhatikan. Apalagi, Presiden Jokowi gencar mengangkat kembali poros maritim di Indonesia dan dunia.
"Kami berjuang dengan karya dan kemampuan kami. Kalau SDM kami, pelaut wanita tidak diberdayakan, percuma kami saja, padahal kami sangat mendukung program kemaritiman ini," ujar dia.
https://www.liputan6.com/regional/read/3475673/pak-jokowi-tolong-dengarkan-curhat-pelaut-wanita-indonesiaBagikan Berita Ini
0 Response to "Pak Jokowi, Tolong Dengarkan Curhat Pelaut Wanita Indonesia"
Post a Comment