:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1660631/original/006946200_1501141685-20170727-PPI-DUKUNG-PERPU-ORMAS-Tallo-6.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nyimas Aliah mengatakan pengambilan keputusan kebencanaan perlu melibatkan perempuan. Sebab, perempuan bisa lebih merinci kebutuhan wanita yang menjadi korban bencana.
"Padahal perempuan lebih tahu kebutuhan perempuan pada saat terjadi bencana, termasuk pada saat evakuasi maupun di pengungsian," kata Nyimas dalam bincang-bincang dengan media di Jakarta, Jumat.
Nyimas mengatakan ada empat kebutuhan kodrati perempuan yang tetap harus dipenuhi meskipun dalam situasi bencana dan pengungsian, yaitu menstruasi, kebutuhan terkait hamil, melahirkan dan menyusui.
Bila keempat kebutuhan kodrati itu tidak bisa terpenuhi dalam situasi bencana dan pengungsian, maka bisa disebut telah terjadi kekerasan berbasis gender terhadap perempuan.
"Namun, saat kami sampaikan hal itu, masih ada pandangan yang mengatakan perempuan juga jangan terlalu banyak menuntut. Padahal kami bukan menuntut lebih karena itu adalah hak perempuan," ujar Nyimas seperti dilansir Antara.
https://m.liputan6.com/news/read/3473246/pemerintah-pengambilan-keputusan-kebencanaan-perlu-libatkan-perempuanBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah: Pengambilan Keputusan Kebencanaan Perlu Libatkan Perempuan"
Post a Comment