:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1741031/original/055153100_1508151196-20171016-Novanto-Hingga-AHY-Hadir-di-Pelantikan-Anies-Angga-5.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya tidak rela jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. PKS memprioritaskan kadernya menjadi kandidat wapres di Pilpres 2019.
Berdasarkan survei Cyrus Network, Anies berada di urutan teratas sosok cawapres ideal bagi Prabowo. Mantan Mendikbud itu meraih dukungan sebesar 15,3 persen.
"Kalau melihat kondisi sekarang, tidak rela (Anies menjadi cawapres Prabowo). Tetapi 4-10 Agustus 2018 (masa pendaftaran kandidat Pemilu 2019) itu masih panjang. Anything can happen," kata Mardani di di Resto D’Consulate Lounge, Menteng, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Dia menuturkan, alasan PKS tetap mendorong 9 kader menjadi cawapres Prabowo agar mendapatkan efek politik di pemilu serentak. Dia optimistis, dengan majunya kader PKS sebagai cawapres, dapat mendongkrak elektabilitas partai tersebut.
"Begini, ada (tokoh politik) yang mau maju, ada mau menang. Mau maju dan menang itu bukan perkara mudah. Sebagian mau maju saja untuk menjaga cartel effect agar partai kita naik. Kami berharap maju dan menang," ujar Mardani.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Untuk nama cawapres, selain Jusuf Kalla nama dua tokoh muda yakni Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono menempati posisi lima besar mengalahkan tokoh lainnya seperti Prabowo Subianto.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PKS Tak Rela Jika Anies Baswedan Jadi Cawapres Prabowo Subianto"
Post a Comment