:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1826642/original/002487000_1515577365-iStock-667442560.jpg)
Meskipun begitu, kultur cashless diperkirakan tetap tidak akan menggantikan posisi uang tunai ini. Hal ini seperti dikatakan oleh Kepala Strategi di LINK Graham Mott, yang telah menghubungkan 70 ribu mesin ATM di Inggris.
Dia menyebutkan 2,7 juta orang dari seluruh penjuru negeri yakni yang memiliki 65 juta populasi tetap akan bergantung pada uang tunai.
"Ini akan menjadi proses yang panjang sebelum uang tunai hilang untuk selamanya. Dari segi bisnis, masih akan panjang bagi ATM untuk menggantikan ini semua," tuturnya.
Uang tunai sangat terikat dengan emosi pemilik. Orang-orang tetap menyukai perasaan memiliki uang tunai. Ini menciptakan rasa aman pada mereka," tambah dia.
Meskipun begitu, Ross berpendapat bahwa ia jarang melihat pelangganya yang memilih untuk membayar dengan uang tunai.
"Saya rasa kami memiliki pelanggan yang tidak tahu bahwa kami tidak menerima uang tunai, tetapi mereka tetap memberikan kartu saat membayar dan pergi melanjutkan aktifitasnya," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Direktorat Jenderal Pajak Bisa Intip Data Kartu Kredit Nasabah
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Mau Terima Uang Tunai, Kafe Ini Tetap Sukses Raup Untung"
Post a Comment