:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1993237/original/003581100_1520997408-20180313-Donald-Trump-Tinjau-Tembok-Prototipe-di-San-Diego-AP-1.jpg)
Pernyataan Trump tersebut pun berdampak ke pasar saham. Indeks saham berjangka Dow Jones melemah. Usai penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, indeks saham melemah 300 poin atau 1,3 persen.
Bursa saham Asia pun menunjukkan sedikit perubahan usai pengumuman Trump. Sebagian besar bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,46 persen.
Ancaman tarif terbaru Trump pun disambut kritik dari anggota partainya sendiri. Anggota Partai Republik dari Nebraska, Ben Sasse menuturkan, kalau langkah Trump tersebut tak masuk akaln. “Mudah-mudahan Presiden hanya membesar-besarkan. Jika dia bahkan setengah serius, ini gila,” ujar dia.
Dia menambahkan, China bersalah akan banyak hal tetapi Presiden Trump tidak punya rencana nyata untuk menang sekarang. Hal tersebut dapat mengancam pertanian AS itu.
Ritel AS juga mengecam pengumuman Trump karena memainkan ekonomi negara. The National Retail Federation, sebuah kelompok industri menyatakan, kalau perlu kesepakatan untuk mengatasi praktik perdagangan China yang tidak adil. “Aksi perdagangan ini dapat membuat lebih sulit bagi orang AS di seluruh negeri untuk membeli produk sehari-hari dan kebutuhan dasar,” dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer menilai kalau permintaan itu “tepat”. Ia mengatakan, China memilih untuk menanggapi sejauh ini dengan ancaman untuk berlakukan tarif yang tidak dapat dibenarkan dalam ekspor AS termasuk produk pertanian.
“Langkah-langkah seperti itu pasti akan menyebabkan kerugian lebih lanjut bagi pekerja AS, petani dan bisnis. Dalam keadaan seperti ini, Trump berhak untuk meminta tindakan tambahan yang sesuai untuk mendapatkan penghapusan tindakan, kebijakan dan praktik yang tidak adil,” kata dia.
Trump juga mengatakan, kalau pihaknya meminta kementerian pertanian untuk melindungi petani dan kepentingan pertanian AS. Ia juga membuka pintu untuk pembicaraan lebih lanjut dengan pemerintah China.
“Amerika Serikat masih siap untuk berdiskusi dalam dukungan lebih lanjut dari komitmen kami untuk mencapai perdagangan bebas, adil dan timbal balik untuk melindungi teknologi dan kekayaan intelektual perusahaan dan rakyat AS,” kata dia.
Para pejabat China juga mengatakan kalau pihaknya ingin bernegosiasi. Akan tetapi tidak jelas apakah kedua pihak akan dapat capai kesepakatan yang dapat diterima bersama.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Keputusan Presiden Amerika Serikat,Donald Trump memecat Menteri Luar Negeri, Rex Tillerson cukup mengejutkan khalayak
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Ancam Tambahan Tarif Impor Barang China Capai USD 100 Miliar"
Post a Comment