:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1733612/original/052210200_1507531641-i-m-priscilla-216790.jpg)
Bila kamu login ke suatu situs web memakai akun Facebook, lebih baik kamu pastikan lagi apakah platform tersebut abal-abal atau tidak. Sebab, telah ditemukan adanya kelompok yang mengambil data profil Facebook lewat login di suatu situs web.
Dilansir Tech Crunch, ada pihak ketiga yang memakai pelacak JavaScript di sebuah situs untuk mengambil data seperti nama, alamat email, perkiraan umur, gender, domisili, dan foto profil.
Masih belum ada kejelasan apa yang terjadi dengan data pengguna, tetapi oknum-oknum tersebut kebanyakan memiliki induk perusahaan seperti Tealium, AudienceStream, Lytics, dan ProPS. Semuanya diketahui memakai data pengguna yang terkumpul untuk tujuan finansial.
Hal ini memang tidak bisa disebut sepenuhnya kesalahan Facebook karena sejumlah pihak ketiga itu tidak melakukannya dengan izin Facebook.
Namun, Tech Crunch menyebut seharusnya Facebook bisa melakukan audit untuk mencegah terjadinya masalah ini.
Kasus ini serupa tapi tak sama dengan pengakuan Facebook yang menyatakan data pengguna memang dikumpulkan Facebook untuk tujuan iklan, sementara yang dilakukan pihak ketiga ini dicurigai dilakukan untuk kepentingan penjualan data.
Sebelumnya, Facebook menulis dalam Newsroom mereka kalau situs yang dikunjungi oleh pengguna memang dapat diketahui oleh Facebook, berikut dengan konten dari situs tersebut.
Informasi tersebut kemudian dipakai Facebook untuk menyajikan iklan yang relevan bagi pengguna.
Itulah mengapa terkadang ada pengguna melihat iklan produk di Facebook, padahal sebelumnya baru saja mencari produk tersebut di situs lain.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3469329/tak-cuma-facebook-data-pengguna-linkedin-dan-twitter-juga-bocorBagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Cuma Facebook, Data Pengguna LinkedIn dan Twitter Juga Bocor"
Post a Comment