Liputan6.com, Garut - Universitas Garut (Uniga), Jawa Barat, segera membentuk Pusat Kajian Halal (PKH) berstandar nasional dalam waktu dekat.
Rektor Uniga, Abdusy Syakur Amin mengatakan rencana besar itu mesti segera dilakukan sebagai persiapan pemerintah mewajibkan pencantuman logo halal pada seluruh produk yang beredar mulai tahun depan.
"Ini sudah mepet, sementara persiapannya banyak," ucap dia di Garut, Minggu (15/4/2018).
Usai disahkannya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH), hingga kini pemerintah belum memiliki peraturan turunan seperti peraturan pemerintah (PP) dan peraturan menteri (permen) yang tepat, sebagai implementasi UU tersebut.
"Padahal disebutkan (UU) paling lambat setelah disahkan lima tahun, atau tepatnya 17 Oktober 2019, itu harus sudah ada (regulasi turunan)," ujarnya.
Tak ayal dengan kondisi seperti itu, Syakur menilai banyak produk yang beredar saat ini, belum sepenuhnya mengantongi standar halal yang ditentukan pemerintah. "Sebagai warga muslim terbesar ini ancaman, sebab masalah keyakinan, bagaimana kalau makanan yang kita makan tidak halal," ungkapnya.
Untuk itu, lembaganya segera berbenah menyiapkan sejumlah persiapan, mulai penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai tim penguji, kesiapan laboratorium berstandar nasional dan internasional hingga aspek kajian teknis lainnya.
"Jenis produk kita itu sangat beragam bisa puluhan bisa ribuan, sementara badan pengkaji halalnya berapa," kata dia.
Bukan hanya itu, rencana pembentukan PKH yang akan digagas kampus atlet nasional dari Garut tersebut, tidak akan berseberangan dengan kewenangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang selama ini mengeluarkan legalitas halal bagi seluruh produk yang beredar.
"Yang memberikan capnya, legalitasnya tetap MUI, kajian teknis kami, jadi kita sama-sama belajar," ujar Syakur menegaskan.
Dalam praktiknya, pusat kajian yang akan dibentuk, lebih banyak mengurusi kajian teknis tentang produk yang akan beredar, sementara fatwa halal seluruhnya dikeluarkan MUI.
"Di Uniga semua sudah ada, farmasi ada, teknik pangan ada, termasuk laboratoriumnya ada, SDM kita siap," kata dia.
Dengan adanya rencana itu, lembaganya berharap semua pihak segera berembuk dan memberi dukungan, sehingga lembaga akademis setempat bisa mengambil peran penting itu.
"Tahun ini sudah ada Lembaga Kajian Halal dari Malaysia yang datang menawari, masa mau diambil sama mereka," rektor Universitas Garut itu mengingatkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Garut Siap Bangun Pusat Kajian Halal Nasional"
Post a Comment