:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2054505/original/021637200_1522834646-Unja.jpg)
Liputan6.com, Jambi - Sebagian warga Jambi, khususnya mahasiswa di Universitas Negeri Jambi (Unja) sempat heboh atas temuan bakso diduga daging babi di lingkungan kampus terbesar di Jambi itu.
Saking hebohnya, polisi sampai turun tangan mengamankan seorang penjual bakso yang kerap mangkal di kampus yang berlokasi di kawasan Mendalo, Kabupaten Muarojambi, daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Jambi.
Penangkapan tersebut sampai viral di media sosial setelah munculnya sebuah video berdurasi 45 detik. Dalam video yang berlatar kampus Unja itu, seorang pedagang bakso keliling menggunakan sepeda motor terlihat didekati tiga orang pria diduga anggota polisi menggunakan mobil.
Kehebohan makin menjadi dengan munculnya sebuah surat laporan kepada polisi dari seseorang yang mengaku mahasiswi S2 Unja berinisial RSD di media sosial.
Dalam laporannya, RSD menyebut ada dua pedagang yang menjual bakso diduga daging babi di lingkungan kampus Unja. Pertama, penjual bakso menggunakan sepeda motor warna biru yang berjualan di dalam Kampus Unja, tepatnya di samping gedung perpustakaan.
Kedua, penjual bakso menggunakan sepeda motor dan biasa mangkal di depan balairung atau gedung utama kampus.
"Terkait bakso yang terdapat kandungan babi tersebut, saya ketahui berdasarkan sampel bakso yang saya beli tanggal 13 Maret 2018. Kemudian saya ujikan ke laboratorium dan hasilnya dikeluarkan pada tanggal 20 Maret 2018," tulis RSD dalam laporannya itu.
Laporan ini dibenarkan Kasubdit Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Guntur Saputro yang juga Ketua Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi. Atas laporan itu, pihaknya belum berani menyimpulkan sebelum mendapat hasil uji laboratorium dari lembaga penguji yang resmi.
http://www.liputan6.com/regional/read/3426466/hasil-penyelidikan-polisi-soal-heboh-bakso-daging-babi-di-kampus-unjaBagikan Berita Ini
0 Response to "Hasil Penyelidikan Polisi soal Heboh Bakso Daging Babi di Kampus Unja"
Post a Comment