Ahmad Mujahidin mengerjakan UN di atas tempat tidur diawasi Maryono (KRJogja.com/Atiek WH)
Maryono, salah seorang pengajar di SMPN 3, turut membantu Ahmad mewujudkan harapannya untuk bisa lulus SMP tahun ini. Menurut Maryono, sangat disayangkan jika Ahmad tidak mengikuti ujian nasional tahun ini.
Hal ini karena tahun 2018 merupakan tahun terakhir pelaksanaan kurikulum 2006. Jika dia ikut ujian nasional tahun depan maka harus mengikuti kurikulum baru.
"Saat dia bilang mau mundur saja di UN kali ini, kami dari sekolah langsung memotivasinya. Apalagi ini tahun terakhir Kurikulum 2006. Setelah kami lakukan pendekatan, akhirnya dia mau dan ikut ujian," kata Maryono yang juga pengawas ujian ini.
UN dilakukan di tempat Ahmad menjalani perawatan. Untuk soal sudah dicetak dari provinsi dan dibawa oleh pengawas, sehingga ujian dengan cara tulis, dimulai pukul 10.30 WIB. Waktu pelaksanaan sama dengan peserta ujian yang lain, yakni dua jam.
"Soal ujian sudah ada nama dia. Jadi kami tinggal mengawasi saja. Dia juga tidak perlu mengisi identitas di lembar jawab," kata Maryono.
Menurut Maryono, Ahmad kesehariannya di sekolah termasuk siswa yang tidak neko-neko seperti teman sekolahnya. Dia aktif di musala sekolah.
Simak video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Semangat Mulyono Selamatkan Siswa Patah Tulang Agar Ikut Ujian Nasional"
Post a Comment